Rabu, 05 Mei 2010

FAKTOR PENDIDIKAN DAN MORAL YANG MEMPENGARUHI PETUMBUHAN EKONOMI INDOSNESIA


Pada zaman sekarang ekonomi Indonesia telah mengalami banyak metarmorfosis dari tahun ke tahun. Dulu pada zaman Presiden Soeharto, negara kita di juluki sebagai Macan Asia. Mengapa begitu? Karena saat itu perekonomian indonesia sangat baik atas kepemimpinan Pak Soeharto. Banyak kebijakan-kebijakan yang keras terhadap masyarakatnya dan peratuan itu harus di taati kalau tidak terdapat sangsing yang sangat keras dan tegas. Maka dari itu pembayaran pajak sangat cepat. Di balik kesuksesan itu terdapat kebusukan0kebusukan yang terdapat di dalamnya. Banyak pejabat negara maupun orang sipil yang meakukan Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (KKN). Hal ini lah yang menyebabkan runtuhnya keperemerintahan Pak Soeharto yang duduk sebagai presiden selama 32 tahun. Pada tahun 1997. Pada saat itu finansial Asia tenggara sedang mengalami krisis yang memaksa pemerintah indonesia menaikan tingkat suku bunga domestik untuk mencegah dampak lebih lanjut terhadap perekonomian Indonesia. Dan pada tahun 1998 merupakan puncak dari dampak krisis ini. Semua elemen masyarakat turun ke jalan untuk mendemontrasikan hal ini dan juga untuk meminta penurunan Pak Soeharto sebagai Presiden RI. Menanggapi hal tersebut pak Soeharto akhirnya menandatangani pengunduran dirinya sebagai presiden RI saat itu dan langsung digantikan oleh wakilnya yang saat itu adalah pak B. J. Habibie. Dalam hal ini terdapat penyimpangan oral atau penyimpangan norma0norma hidup. Banyak terjadinya Korupsi di berbagai institusi, terjadinya Kolusi di dalam perekrutan anggota DPR atau MPR dan terjadi nepotisme dalam struktur pemimpinan pak Soeharto. Dalam kasus ini terdapat penyimpangan Moral yang terjadi di zaman Soeharto.

Mari coba kita renungkan, bagaimana suatu perekonomian yang di juluki sebagai Macan Asia itu bisa runtuh. Ini di sebabkan oleh kekeroposan di dalam pemerintahannya dan juga kurangnya moral yang baik pada dalam diri seiap anggotanya. Sayangkan kalau kita punya otak yang cerdas tetapi moral yang ada sangat buruk. Buat apa itu? Malah bila di pertahankan sifat-sifat yang seperti itu dapat lebih menurunkan perekonomian Indonesia di mata dunia bahkan bisa meruntuhkan perekonomian kita. Walau telah jatuh bangun dalam membangun perekonomian kita, para pemimpin bangsa selanjutnya setelah turunnya pas Soeharto bisa mendongkrak kembali perekonomian ini.

Pada zaman pemerintahan Bapak Susilo bambang Yudhiono (SBY) perekonomian telah cukup membaik walau terdapat kekurangan di segi-segi yang lain, tetapi pak SBY berusaha meningkatkan perekonomian RI tercinta kita. Pada zaman ibu Megawati, telah membentuk suatu institus pemberantas korupsi yaitu KPK ( Komisi Pemberantasan Korupsi ). Terapi proses perjalannya berjalan lamban dan terlihat tidak serius dalam melawan korupsi serta tidak banyak menghasilkan yang memuaskan. Tetapi pada zaman bapak SBY, KPK di Aktifkan sepenuhnya untuk memberantas korupsi-korupsi yang ada di kalangan pemerintah dan perkantoran. Banyak prestasi yang telah di hasilkan seperti tertangkapnya Artalita Suryani, Tommy Seoharto , dan masih banyak lagi. Hal ini mendapat respon yang baik dari masyarakat umum untuk terus melanjutkan tugas mereka di KPK. Hal ini dapat mmangkas para koruptor yang meraja lela yang dengan berani mengambil uang rakyat.
Untuk kedepannya ini dapat berdampak positif bagi perekonomian Indonesia seperti menambah anggaran-anggaran negara yang dapat di supply ke berbagai bidang serta dapat menyicil utang-utang negaa ke IMF. Pada tahun ini di prediksikan pertumbukan ekonomi akan naik sebesar 4%. Sementara pada tahun 2010 pertumbuhan ekonomi indonesia di prediksi akan naik sebesar 4,8%. Walaupun pertumbuhan yang di alami tidak terlalu tinggi tetapi ini merupakan kemajuan yang baik. Lebih baik meningkat iya kan dari pada menurun.

0 komentar:

Posting Komentar

disini tempat untuk berkomentar dengan kebebasan anda,,,