Minggu, 31 Oktober 2010

Dahulu pengamen jalanan,, skarang telah menjadi anak band yang sukses



VIVAnews - Band 'Ungu' selalu menjadi band idaman yang album-albumnya selalu dinanti para penggemar setianya. Tapi, banyak cerita pahit yang dialami para personelnya, sebelum band Ungu ini terbentuk. Salah satunya adalah seperti yang dialami pria pemilik nama lengkap Franco Medjaya atau yang akrab disapa Enda 'Ungu', yang sebelumnya pernah merasakan masa-masa sulit, saat masih jadi pengamen jalanan di daerah Blok M dan sekitar Manggarai. Kepada sejumlah wartawan saat ditemui di 'Konser Satu Cinta Indonesia RCTI', Kemayoran, Jakarta Pusat, baru baru ini, Enda menceritakan masa sulitnya ketika hidup di jalanan.

"Dulu saya pengamen jalanan, naik bis turun angkot, saya datangi setiap sudut jalanan, banyak suka dukanya waktu itu. Saya pernah diusir, dan paling maksimal saya hanya dikasih receh yang nggak seberapa, tapi saya terima dengan ikhlas," ujar Enda, di Kemayoran, beberapa waktu lalu. Enda mengaku kisah hidupnya beberapa tahun lalu itu, merupakan masa-masa pahit baginya. Ia juga harus menerima kenyataan bahwa dirinya tidak bisa melanjutkan sekolah. "Sekolah bagi gue bukan tujuan penting saat itu, gue lebih pilih musik, karena gue yakin hidup gue di musik. Walau sebelumnya saya sempat kuliah, tapi saya nggak teruskan. Saya sudah putuskan saat itu saya mau bermusik. Ini jalan saya, apapun yang terjadi itu sudah rezeki saya," ujar gitaris Ungu tersebut. Enda juga menuturkan, pada waktu itu sangat sulit memenuhi kebutuhan hidupnya terutama untuk mencari makan. "Saya pernah nggak makan seharian, paling makan cuma dikit, karena saat itu memang susah sekali cari uang. Saya cuma yakin saat itu roda pasti berputar kalau saya mau berusaha," ujarnya.

Meski didera dengan keadaan yang sulit, Enda tidak pernah berniat mencari uang dengan cara tidak halal. Ia selalu berusaha tidak menyusahkan orang lain. Enda juga berucap, pengalaman masa-masa sulit ini dirasakannya bersama Pasha. "Yang penting prinsip saya, nggak mau nyolong dan nggak nyusahin orang. Saya pernah tidur di taman, sengsara banget deh, tapi saya jalani dengan sabar. Itu sekitar tahun 1997-1998," ucap pria beranting ini.
Enda merasa bersyukur dengan kehidupannya yang kini sudah berubah pesat. Saat ini, dirinya bisa menghidupi sang istri, Eka Wilestari dan putrinya Azahra dengan layak dan berkecukupan. " Alhamdulillah, sekarang bisa memberi makan orang lain, tapi saya tetap bersyukur dan mau berusaha lebih baik lagi dalam membuat karya-karya untuk Ungu," ucapnya menambahkan.

Sumber : yahoo.com

Jumat, 29 Oktober 2010

BoyBand "2PM" dinobatkan sebagai penyanyi terpopuler 2010



Ajang penghargaan Mandarin Music Honours 2010 (MMH 2010) digelar di Wukesong Arena, China, 18 Oktober lalu. 2PM yang menjadi salah satu artis penampil malam itu menerima trofi penghargaan kategori Penyanyi Asia Terpopuler. Pelaksanaan MMH 2010 ke-10 ini diprakarsai oleh MTV dan CCTV, serta termasuk ajang penghargaan tahunan terbesar di China dan Asia. Diramaikan para artis populer dari negara-negara Asia seperti Jepang, China, Taiwan, dan Hong Kong, MMH tahun ini berlangsung meriah.

2PM hadir sebagai perwakilan dari Korea Selatan. Usaha 2PM memperkenalkan Hallyu wave melalui lagu-lagu mereka diterima dengan baik di negara-negara Asia, sehingga puncaknya mereka dinilai pantas menerima trofi penghargaan Artis Asia Terpopuler. Sayangnya, malam itu 2PM hanya datang berlima minus Nich Khun, karena personel asal Thailand itu kebetulan punya jadwal syuting MBC We Got Married yang harus dijalaninya. Dengan demikian, 2PM mengikuti jejak artis Korea lainnya yang sudah menerima trofi ini lebih dulu, seperti RAIN, Jang Na Ra, dan Shin Seung Hoon. Sebelumnya, mereka bertiga sama-sama menerima penghargaan sebagai “Top Korean Singer of the Year”. Dengan demikian, 2PM menjadi penyanyi Korea pertama yang memenangkan penghargaan di kategori Penyanyi Terpopuler.

Menurut para juri MMH 2010, 2PM dianggap memiliki kekuatan sebagai grup musik Korea yang memimpin budaya massa. “Kami merasa sangat bangga dan gembira karena bisa mewakili para penyanyi Korea di acara penghargaan ini,” ucap Taec Yeon seusai acara. “Kami ucapkan terima kasih sebesar-besarnya untuk fans Asia yang telah membantu kami sehingga menerima penghargaan ini. Kami akan bekerja lebih keras lagi untuk memberikan yang terbaik kepada kalian semua dan siapa pun yang mencintai kami. Mohon dukung terus 2PM,” lanjut Jun Ho. Namun, pengumuman nama 2PM di kategori Penyanyi Asia Terpopuler sempat menuai protes dari netter China. Menurut mereka, Girls’ Generation dan Super Junior jauh lebih populer di China dan Asia daripada 2PM. Meski demikian, keputusan para juri ini tidak dapat diganggu gugat. 2PM tetap bisa berbangga diri dengan memegang piala berbentuk simbol MTV tersebut.


Sumber : yahoo.com